Sedikit cerita kebelakang dulu ketika di Semarang saya hampir selalu bersama si dia, makan, bermain, nongkrong, main game, bahkan ngenet bareng ( asal ga mandi bareng aja ). Namun karena tuntutan keluarga sekarang saya harus balik ke kampung halaman di Kudus, sementara dia harus tetap di Semarang karena sudah bekerja. Rutin hampir setiap sabtu dan minggu saya menyempatkan diri bermain atau sekedar menjenguknya di Semarang, setidaknya tetap menjalin komunikasi agar tidak saling merasa kesepian. Perbedaan pun mulai timbul, entah karena memang sudah berbeda prinsip atau memang Long Distance Relationship ini yang menyebapkan kami seperti dua orang yang asing.
Masalah demi masalah mulai timbul, hanya dengan sedikit salah paham atau masalah yang kecil bisa menjadi perdebatan yang sangat besar. Rasa pengertian dan kesadaran untuk mengalah kadang hilang di telan oleh jarak. Jujur kami memang bukan orang yang punya persamaan prinsip hidup, tapi perbedaan itu indah kan? Sampai saat ini kami masih tetap bertahan untuk bersabar dan tidak mementingkan ego masing-masing. Kami akan berjuang untuk menepati janji dan memperoleh cita-cita bersama, yaitu keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah. *halah ( amien deh )
Kini sudah 3 tahun lebih, bukan waktu yang pendek kan untuk menjalin hubungan, doanya teman-teman pembaca semoga berakhir di pelaminan ( amien lagi ). Sedikit tips untuk yang ingin atau sedang menjalani Long Distance Relationship:
- Berjanjilah pada diri anda sendiri untuk menjaga kesetiaan dan hubungan.
- Tetaplah menjaga komunikasi yang sehat agar tidak terjadi salah paham.
- Berusahalah jujur untuk setiap tindakan anda.
- Selalu memberi pengertian yang lebih karena godaan akan selalu datang.
- Tetaplah bersabar menghadapi rasa rindu dan emosi.
- Berilah waktu luang untuk sekedar bercengkrama dengan pasangan.
- Buatlah suatu impian bersama, sehingga itu menjadi pegangan anda.
0 komentar:
Posting Komentar